Apakah tengu memiliki mulut dan gigi ? akupun tidak tau. Lawong sangat kecil dan tidak tampak punya mulut dan gigi. Walaupun kecil, namun tengu mampu membuat rasa nyeri dan gatal pada bagian alat vital itu ( hehehe jangan mikir macam – macam )
Bagi anak – anak desa sepertiku, terkena tengu sudah menjadi hal lazim setelah bermain ditempat kotor dan berdebu. Bermain dengan debu dalam sebutan Jawa disebut “ kipu “. Anak – anak desa memang lebih asik bermain ditempat yang berdebu dan seakan tubuh mereka telah terbiasa dan telah mengalami imunitas secara alami. Meski berlama – lama bermain, tubuh mereka jarang sakit. Hanya serangan tengu inilah yang sering dialami.
Jika sudah digigit tengu pada “ burung “ nya maka si “ burung “ itu akan membengkak dan kemerahan. Untuk mengetahui apakah terkena tengu sangatlah mudah, biasanya bagian tubuh yang terkena akan digaruk – garuk karena gatal. Ujung – ujungnya diomeli ibu karena bermain ditempat yang kotor. Tidak perlu memerlukan penanganan Dokter.
>>> Baca Juga MITOS RUMAH TUSUK SATE
Untuk menghilangkan tengu tadi cukup dioleskan minyak tanah. Hati – hati jangan diolesi balsem bisa – bisa si “ burung “ kepanasan hehehe. Ada juga yang ambil menggunakan lidi. Jadi si tengu dicongkel dari tempat pengigitannya. Tidak ada rasa kapok, bahkan terkadang jumlah tengu yang menggigit lebih dari dua. Kalau lebih dari dua, maka membengkaknya akan lebih besar dan terasa lebih gatal.
Dalam bahasa Jepang ( bisa di cek melalui Google ) tengu memiliki arti penunggu gunung. Berbeda bukan dengan tengu yang ada disini. Itulah hebatnya Indonesia memiliki hewan yang kecil dan menjengkelkan. Ingin mencoba digigit tengu ? silakan.
0 Response to "TENGU Si Merah Yang Menjengkelkan"
Posting Komentar